Membuat Bakso.

1134 Kata

"Ah, tuan bisa aja." aku terkekeh demi meredam jantungku yang bagaikan gempa di dalam sana. Bagaimana tidak, kalau aku sedang menyembunyikan sebuah kebenaran tentang pernikahan ku dan Mas Langit. "Mari duduk Binar. Saya sudah lama tidak mengobrol sama kamu." Dia mengajaku duduk di sopa. Dan Ayana masih dipangkuannya mulai nakal mencolek colek wajah tampannya Tuan Antonio yang memang keturunan barat dan sunda itu. Jadi Mamahnya Tuan Antonio ini orang Sunda, sedangkan Ayahnya orang Barat. Aku pernah melihat potonya, dia tampan sekali, bermata biru laut yang sama peris dengan miliknya Tuan Antonio. "Aku waktu Dilan datang ke rumah kamu, malah pergi gitu aja. Aku ngerasa itu bukan lah urusan ku. Namun jujur saja, aku sangat khawatir sama kamu. Waktu itu Dilan enggak ngelakuin hal yang aneh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN