Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Mas Langit {Tunggu aku di hotel.} Aku menerima pesan dari mas Langit dengan senyuman manis. Kami memang belum mempublikasikan hubungan kita. Sehingga pertemuan kami hanya akan kami lakukan di hotel saja. Sehingga tidak perlu ada tetangga yang mungkin akan banyak bertanya. "Mau ke mana?" tanya mamah Santi. "Mas langit nungguin aku di hotel, mah." "hati hati. Ayana dibawa?" tanya nya. "Iya, mah." "Baiklah. Mamah juga mau pulang ke rumah. Papah kamu sudah pulang dari Bandung." Papahnya Mas Langit atau Pakde ku atau papah mertuaku itu, memang sedang ada urusan pekerjaan di sana selama seminggu. Dan hari ini katanya baru pulang. "Mamah pengen sekali kalian segera memberitahu papah kalian." tambah mamah. "Itu mas Langit yang akan mengurusnya, mah." "Iya. Kamu jangan mikirin itu ya. Mam