Bagaimana Kalau Kita Menikah Saja?

1317 Kata

Apa! Apa maksudnya! "Mana ayana!" aku sangat cemas, sehingga suaraku menjadi semakin kuat. "Aku sudah bilang, kalau aku enggak tahu di mana Ayana?" dia tersenyum menatapku sinis. "Dia anakmu dilan!" "Dia anaku, tapi aku lebih butuh kamu." "Kamu gila!" "Ayana mungkin saja anaku. Tapi kelak ia akan pergi dengan pasangannya. Tapi kamu!" dia menunjuk wajahku. "Kamu akan berada di sampingku selamanya." Aku berdecak dan hendak beranjak, tapi tangan Dilan lebih cepat menyambar pergelangan tanganku. "Kamu enggak akan bisa pergi!" "Lepas!" aku menarik tangan ini, namun tenaga kami jelas berbeda. Yang terjadi bukanlah tanganku yang bebas. Melainkan aku yang jatuh ke lantai dengan Dilan yang mulai menindih tubuh ini. "Dulu kamu sangat manis, dan dengan suka rela menyerahkan dirimu padaku sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN