“Itu wajah kusut begitu!” tegur Gea ketika mereka berdua berpapasan di lobi kantor. Bahkan Gendis bukannya langsung menjawab malah menguap. Tampak sekali jika wanita itu kurang tidur semalam. “Hanya kurang tidur saja,” jawab Gendis asal masih tak menghentikan langkah kakinya menuju ruang kerja. Gea yang mengikuti sang sahabat, belum puas dengan jawaban yang Gendis berikan. “Ngapain aja lu semalam? kok bisa kurang tidur segala. Cih, mentang-mentang ada Mas Gilang di rumah.” Gendis hanya mengedikkan bahunya tak menjawab. Dia sungguh malas membahas perihal Gilang. Mengingat bagaimana semalam Gilang yang tidak bisa menerima keputusannya untuk berpisah, makin membuat Gendis kesal. Bisa-bisanya Gilang tanpa rasa bersalah malah membalikkan fakta menuduh bahwa dia yang selingkuh. Hingga Gendis