"Baru pulang kamu?" tanya Gilang yang duduk di sofa ruang tamu dengan melipat kedua tangannya di depan dadaa. Pria itu sampai di rumah sekitar setengah jam yang lalu dan tidak mendapati keberadaan sang istri di rumah. Cemas dan khawatir Gilang rasakan. Terlebih ketika mengingat perbincangannya tadi dengan Gita. Makin membuat dia merasa bersalah karena telah mengkhianati pernikahan mereka meski pun dia sendiri belum menerima komitmen apapun yang ditawarkan oleh Gita. Namun, begitu dia melihat Gendis pulang dengan seorang pria yang membawa sebuah mobil mewah, rasa marah dengan jantung berdebar Gilang rasakan. Dia melihat itu semua dari jendela ruang tamu rumahnya yang sengaja dibuka sedikit tirainya. Rasanya dia tidak terima dengan apa yang Gendis lakukan. Apakah istrinya itu ingin balas den
