11. Kesepakatan

1933 Kata

"Eh, ada Gama," ucap Gea yang memang tidak tahu jika Gendis sebelumnya sudah janjian dengan Gama untuk ngopi di tempat ini. "Sini, Mbak! Gabung sama saya," tawar Gama, mengernyitkan kening Gea. Wanita lajang itu sampai menolehkan kepala pada Gendis. Merasa aneh karena selama ini Gama terkenal pendiam dan jarang bergaul dengan mereka. Palingan jika ada perlu saja mereka akan terlibat obrolan. Selebihnya, Gama akan memilih menjauh dari lingkungan para karyawan sebab ia takut statusnya dan penyamarannya akan terbongkar. Gendis yang sudah tidak terkejut hanya menyeret lengan Gea untuk mendekati Gama dan duduk di meja yang sama dengan pemuda itu. "Pesan saja, Mbak. Saya yang traktir." Gama kembali berucap. "Tumben? Ini elu tidak salah kan Gam, mau mentraktir kami?" Gea memastikan. Gama ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN