Bab 11 – Akal Bulus

3661 Kata

Menjelang jam istirahat makan siang, Renata datang menghampiri Nathan di ruangan divisi Transfer Pricing. Ia berjalan dengan riang gembira karena hari ini ia akan memulai rencananya mengelabui sang kakak tercinta. Sampailah ia di meja Nathan dan mengedipkan matanya pada pria muda yang sedang sibuk menatap layar laptopnya. Nathan merinding melihat Renata menggodanya. “Kenape tuh mata kedip – kedip? Sakit mata?” Renata mendengus kesal. Ia mulai mendekati Nathan dan merangkul sahabatnya itu, serta wajahnya mendekat ke arah telinga Nathan. “Nanti malam kita ketemu kakak gue. Acting yang bagus ya, Sayang.”, bisiknya pada Nathan. “Beres!” Tiba – tiba seorang pria berdehem dari arah belakang Renata dan Nathan. Ia merasa karyawannya itu terlalu intim dan hal itu memang kurang baik, apalagi den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN