Aeolian-23

1085 Kata
Jim Dye dan kawanannya mendatangi Kota Senturia untuk menemui Marcus dan Dogma. Namun prajurit Sholleora menghadang dan melarang siapapun yang tidak memiliki tanda pengenal sebagai rakyat Kingdom of Sholleora masuk ke ibu kota Sentoria. Jim Dye mencoba melewati gerbang kecil yang waktu itu pernah dilewatinya saat hendak membeli kalung mutiara permintaan Deborah. Sayang sekali gerbang tersebut juga dijaga ketat oleh prajurit Kingdom of Sholleora. Karena hari sudah hampir malam mereka bermalam di sebuah penginapan kecil di luar wilayah teritorial Kota Sentoria. Penginapan tersebut bernama House of Adolf yang dikelola oleh Adolf dan adik laki-lakinya Jack. Saat makan malam di ruang makan yang disediakan oleh Adolf untuk tamu-tamunya Jim Dye bercerita alasannya sampai bermalam di penginapan ini. Kebetulan juga tamu di House of Adolf malam ini hanyalah Jim Dye dan kawanannya. Setelah mendengar cerita dari Jim Dye, Adolf berjanji akan meminjamkan pada Jim Dye sebuah tanda pengenal yang membuat Jim Dye dan kawanannya memiliki akses masuk Kota Sentoria kapanpun. Dengan satu syarat Jim Dye harus membantunya menemukan kotak harta karun yang terletak di sebuah reruntuhan kastil, letaknya berada tak jauh dari tempat penginapan. “Apa Anda tidak berbohong akan memberikan padaku tanda pengenal Shollerian kalau aku berhasil menemukan benda itu?” “Tentu saja. Aku tidak suka berbohong dan selalu memegang teguh janjiku. Bagaimana, deal?” “Meski tampaknya cukup berbahaya, aku akan mencoba menemukan benda yang Anda butuhkan itu.” “Tenang saja. Tidak akan ada bahaya apa pun. Aku bisa menjaminnya,” ucap Adolf penuh keyakinan. Jim Dye setuju dengan kesepakatan itu. Keesokannya Jim Dye beserta kawanannya segera berangkat menuju kastil yang telah ditunjukkan oleh Adolf lokasinya. Benar yang dikatakan oleh Adolf, pekerjaannya itu sangat mudah dan tidak berbahaya. Setelah Jim Dye dan kawanannya menemukan kotak harta karun di reruntuhan kastil yang ternyata hanya berisi resep tanaman obat, Adolf memberikan tanda pengenal rakyat Kingdom of Sholleoran pada Jim Dye. Tak perlu menunggu waktu lama, berangkatlah Jim Dye dan kawanannya menuju Kota Sentoria untuk mencari keberadaan Marcus dan Dogma. Namun sesampainya di gerbang ibukota, prajurit penjaga tidak lantas percaya begitu saja pada Jim Dye dan kawanannya. Mereka dihadang, kemudian dijebloskan ke dalam penjara bawah tanah. Malam harinya di dalam penjara Travol tidak bisa tidur. Dia duduk menghadap jendela penjara yang terletak jauh di atas kepala sambil memeluk kedua lututnya. Jim Dye yang menyadari sahabatnya itu belum tidur, bangkit dari matras tempat Deborah juga sedang tidur, lalu bergabung dengan Travol. “Apa yang kau lakukan di sini, Trav?” tanya Jim Dye. “Oh, itu…” jawab Travol sambil menunjuk ke arah jendela. Cahaya bulan melewati celah jendela dan memantul di dinding. “Bulannya bagus. Bulan penuh. Apakah kau bisa melihatnya juga, Jim?” sambung Travol. Travol lalu menceritakan hal aneh yang dia rasakan saat berada dalam kastil yang ada di Spartglow Village. Travol teringat awal mula bertemu dengan Jim Dye siang itu. Travol menceritakan awal mulanya dia bisa sampai di sabana tempat pertama yang dikunjungi oleh Jim Dye saat memasuki dunia lain ini. Travol adalah anak dari keluarga bangsawan kaya raya dan berpendidikan tinggi. Travol mendapatkan kemudahan dari orang tuanya. Apa pun yang dia inginkan dalam hidup ini, orang tuanya akan memberikan untuknya. Namun Travol merasa kesulitan menempatkan dirinya berada di tengah-tengah keluarganya sendiri. Dia selalu merasa tidak sedang menjadi dirinya sendiri ketika berada di tengah-tengah keluarganya sendiri. Hal itulah yang membuatnya memiliki sifat agak sewenang-wenang terhadap orang lain karena merasa orang-orang yang ada di bawahnya bisa dikendalikan oleh egonya. Travol kecil saat itu bahkan pernah bermimpi bisa keluar dari rumah, melakukan petualangan dan perjalanan panjang. Dia iri melihat anak-anak lain yang meski taraf hidupnya berada di bawah taraf hidupnya, tapi memiliki ikatan batin yang cukup kuat dengan keluarganya. Hal itulah yang tidak pernah bisa dia dapatkan dari keluarganya. Semenjak bertemu dengan Jim Dye, Kakek North, terlebih Deborah, perubahan besar dirasakan oleh Travol dalam kehidupannya. Dia bisa mengerti arti kehangatan sebuah keluarga, merasakan kasih sayang yang utuh serta perlindungan dari orang-orang yang notabene baru saja saling kenal. “Aku bersumpah akan mengembalikan perdamaian yang ada di tanah Jackstone Universe. Bagaimanapun caranya, aku akan melakukannya dengan tanganku sendiri,” ujar Travol penuh keyakinan. “Kau pasti bisa, Trav. Aku akan mendukung keinginanmu itu,” balas Jim Dye. Keduanya lalu sepakat untuk segera berangkat tidur karena mereka tidak mau sampai mudah lelah karena kurang tidur. Keesokan pagi saat langit masih gelap, pintu penjara terbuka. Tak lama kemudian Marcus datang untuk menyelamatkan Jim Dye dan kawanannya. “Hai! Apakah kalian semua baik-baik saja?” tanya Marcus. “Tentu saja. Apakah kau datang untuk menyelamatkan kami?” balas Jim Dye balik bertanya. “Tenang saja. Kau jangan khawatir seperti itu. Semuanya baik-baik saja, okey!” Dogma memberikan sejumlah uang sebagai jaminan pada prajurit Kingdom of Sholleora yang berjaga di penjara untuk membebaskan Jim Dye dan kawanannya. “Apakah kalian berdua yakin kalau para pemuda ini bukanlah mata-mata yang dikirimkan oleh Chazia Empire?” tanya petugas yang merasa keberatan melihat prajurit menerima jaminan dari Dogma. “Apa perlu aku menjaminkan kepalaku supaya kau mempercayaiku?” ucap Dogma mulai tersulut api amarah kedua prajurit Kingdom of Sholleora tersebut. “Baiklah, aku mempercayaimu.” Setelah berada di luar penjara Marcus dan Dogma menjelaskan kalau selama ini mereka sudah berusaha mencari perlindungan ke walikota Sentoria. Sayangnya dengan terendusnya isu tak sedap yang sampai ke telinga walikota bahwa Marcus dan Dogma menjadi kaki tangan Chazia Empire, membuat kedua orang pimpinan prajurit bayaran itu ditolak mentah-mentah. Akhirnya Marcus dan Dogma meminta bantuan langsung pada pihak istana Chazia Empire dengan menceritakan hal yang sebenarnya, soal Red Nevo yang berkhianat tapi mengatasnamakan Chazia Empire sebagai pelaku penyerangan di beberapa desa yang ada di wilayah Kingdom of Sholleora. “Lalu apa rencana selanjutnya? Kalau kita tidak diterima oleh Kingdom of Sholleora, kita akan berlindung ke mana?” tanya Jim Dye khawatir. “Kau tenang saja anak muda. Aku akan membawamu menghadap Princess Lyra. Asal kau mau berjanji untuk menceritakan kejadian sebenarnya pada putri mahkota Chazia Empire itu.” “Kenapa tidak langsung menghadap raja saja?” tanya Travol. “Ini sudah pelanggaran berat. Apalagi yang melakukan pelanggaran masih merupakan keturunan kerajaan. Harusnya dia bisa menjaga martabat dan kehormatannya sebagai keturunan kerajaan.” “Tidak ada yang bisa menemui raja, karena kondisi raja saat ini sedang tidak dalam keadaan bisa ditemui apalagi diajak berbincang soal masalah berat seperti ini,” jawab Dogma. Akhirnya Jim Dye dan Travol tidak membantah lagi ucapan berisi penjelasan dari Dogma. Setelah melakukan persiapan seadanya, Jim Dye dan kawanannya termasuk Marcus dan Dogma berangkat menuju pusat kerajaan yang sudah berpindah ke Chacine Oasis. ~~~ ^vee^
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN