Keesokan harinya diadakan pertemuan terbatas dengan anggota dewan kerajaan, para petinggi militer serta beberapa pemimpin sebuah wilayah yang kota dan desanya paling dekat dengan perkemahan pasukan Red Nevo, termasuk Lord Negan walikota Censen sekaligus ayah dari Red Nevo.
“Maaf saya harus mengganggu aktivitas Anda semua. Ada beberapa hal penting yang akan saya sampaikan dalam pertemuan pagi ini,” ucap Princess Lyra membuka pertemuan.
Kemudian Princess Lyra mulai menceritakan semua informasi yang dibawa oleh rombongan Jim Dye. Setelah selesai menyampaikan hal-hal yang ingin dia sampaikan, Princess Lyra memberi kesempatan pada Zeta untuk menyampaikan informasi yang didapatkan oleh Jim Dye saat menyusup ke perkemahan pasukan Red Nevo.
“Pasukan Red Nevo bersama perwakilan dari Kingdom of Sholleora saat ini tengah berkumpul di perbatasan Chacine Oasis. Red Nevo pasti tahu lokasi istana Chazia Empire. Karena dia memiliki kepentingan maka Red Nevo tidak akan segan melakukan aliansi dengan kerajaan musuh. Mereka saat ini hanya memiliki persediaan hingga tiga minggu ke depan. Kami yakin mereka akan menyerang Chacine Oasis dalam waktu dekat.”
“Tunggu sebentar. Apakah kau sedang membicarakan putra dari seorang walikota? Katakan kalau itu bohong. Tidak mungkin Red Nevo yang seorang anak bangsawan dan pejabat kerajaan bisa melakukan hal buruk seperti itu. Mungkin kau salah informasi,” ucap Barteus penasehat kerajaan.
“Pasukan Red Nevo telah menyerbu bagian timur Kingdom of Sholleora dan membakar beberapa desa yang ada di sekitarnya. Tidak hanya dibakar, Red Nevo juga membantai habis-habisan penduduk desa tersebut. Red Nevo sudah menduduki seperempat bagian wilayah Kingdom of Sholleora,” jelas Zeta selanjutnya.
“Kalau memang begitu kenapa sekarang Red Nevo menyerang Chazia Empire? Kenapa dia tidak melanjutkan invasinya menduduki seluruh wilayah Kingdom of Sholleora?” pendapat salah satu pemimpin wilayah.
“Semua perbuatannya itu mengatasnamakan Chazia Empire sebagai pelakunya. Tujuan utamanya adalah menjatuhkan Chazia Empire dan menghancurkan kerajaan ini lalu membangun kembali kerajaan baru yang sesuai dengan gaya kepemimpinannya. Tentu saja perbuatannya itu bahkan jauh lebih keji dari sebuah pengkhianatan,” jawab Zeta.
Lord Negan memukul meja kuat-kuat. “Tutup mulutmu, prajurit! Tentu saja itu sebuah kebohongan. Semua itu pasti informasi yang dibuat-buat. Tidak mungkin anakku terlibat dalam penyerangan ini!” ujar Lord Negan tidak terima saat Zeta mengungkapkan kebenarannya.
“Buktinya sudah jelas,” balas Edzodan, ketua dewan keamanan. “Anak Anda adalah pengkhianat!”
“b******n!!! Jangan pernah sekali lagi kau katakan kata paling haram diucapkan di tanah suci ini. Kau sendiri tahu dari mana informasi itu? Kalau tidak rombongan dari Kingdom of Sholleora itu datang menghadap dan membawa kabar itu ke hadapan Princess Lyra, kau tidak akan tahu apa-apa soal penyerangan ini. Sebenarnya kaulah yang tidak pantas memegang jabatan sebagai ketua dewan keamanan.”
“Sudah cukup! Yang sekarang harus kita pikirkan adalah menahan serangan pasukan Red Nevo lalu mengajak Red Nevo melakukan perjanjian perdamaian, meminta dia untuk tidak mencari masalah lagi di kemudian hari,” ujar Princess Lyra bijak.
“Tidak perlu diajak melakukan perjanjian perdamaian. Tangkap dan beri hukuman padanya sebagai seorang pengkhianat.”
“Sialan kalian semua?!” bentak Lord Negan penuh amarah. Rahangnya tanpa mengeras menunjukkan amarah, didukung wajahnya yang merah seolah ingin membakar semua yang ada di dalam ruangan ini dengan kobaran api kemarahannya.
“Lord Negan! Pertemuan ini tidak akan pernah bisa mengambil sebuah solusi terbaik kalau Anda tidak bisa tenang menghadapi persoalan ini,” ujar Princess Lyra tegas.
Suasana ruang pertemuan yang tadinya riuh kini kembali tenang. Princess Lyra memberi kesempatan pada seluruh peserta pertemuan di ruangan ini untuk mengungkapkan pendapatnya masing-masing. Dari pendapat itulah yang nantinya akan ditarik kesimpulan yang akan dijadikan sebagai solusi terbaik dan tidak akan memberatkan satu pihak saja.
“Jangan menarik kesimpulan hanya karena mendengar penjelasan dari satu pihak saja,” ujar Gorgeus, pemimpin wilayah barat.
“Itu benar,” balas Princess Lyra.
“Apakah Tuan Putri yakin kalau informasi yang dibawa oleh rombongan itu adalah benar? Mereka adalah orang-orang Sholleoran, ditambah lagi dua orang di antaranya pernah menjalin sebuah aliansi saling menguntungkan sekian lama dengan Kingdom of Sholleora. Kesetiaan mereka tidak bisa diukur oleh apa pun. Besar kemungkinannya mereka akan kembali lagi pada kerajaan itu,” ungkap Gorgeus.
“Tapi di dalam rombongan itu ada rakyat Chazia Empire yang menjadi saksi utama kekejaman dari Red Nevo dan pasukannya dalam membantai seluruh pasukan muda Chazia Empire,” ujar Jendral Lucas penuh pembelaan. “Kita juga tidak bisa menyangkal bahwa pasukan Red Nevo yang saat ini sudah diperkuat oleh bantuan dari pasukan Kingdom of Sholleora sudah berkumpul di perbatasan. Itu adalah faktanya dan itu tetap menjadi ancaman bagi Chacine Oasis meski sudah susah payah dilindungi oleh kekuatan sihir.”
Pertemuan kembali berjalan panas karena para pemimpin wilayah saling bersitegang dengan anggota dewan dalam mempertahankan pendapatnya masing-masing. Pertemuan telah berlangsung selama berjam-jam, tetapi tak satupun solusi berhasil diambil untuk melindungi Chacine Oasis dari serangan pasukan Red Nevo karena pemimpin bertahan pada egonya masing-masing.
Di tengah-tengah rapat prajurit meminta izin masuk untuk menyampaikan informasi penting. Marcus datang membawa informasi bahwa pasukan Red Nevo sudah mulai bergerak menuju Chacine Oasis. Sepertinya Red Nevo sendiri sudah tidak sabar ingin berperang melawan saudara sendiri di tanah airnya sendiri juga.
Akhirnya mereka memutuskan untuk menunda pertemuan itu di beberapa hari kemudian setelah kondisi menjadi stabil. Princess Lyra mengajak Marcus, Dogma, Jim Dye, Travol dan yang lainnya berkumpul secara rahasia di ruang baca.
“Bisakah aku meminta bantuan padamu, Marcus?”
“Katakan saja bantuan apa yang Tuan putri inginkan dariku. Sebisa mungkin aku akan membantu,” jawab Marcus.
“Bisakah kau memperlambat pasukan Red Nevo setidaknya satu atau dua hari saja supaya jangan sampai pasukan Red Nevo menginvasi gerbang masuk Chacine Oasis.”
“Tidak adakah ilmu sihir yang mampu menghentikan perbuatan Red Nevo?” balas Marcus.
“Semua ilmu sihir telah dikerahkan secara maksimal dalam melindungi Chacine Oasis. Namun karena Red Nevo dari awal sudah mengetahui lokasi istana yang baru, bukan hal sulit baginya dalam melakukan penyerangan Besar kemungkinan dia juga yang menunjukkan letak istana Chazia Empire yang baru pada Kingdom of Sholleora,” jelas Jendral Lucas pada Marcus.
Akhirnya berangkatlah Marcus dan kawan-kawan menuju titik koordinat yang telah ditunjukkan oleh Jendral Lucas untuk menahan kedatangan pasukan Red Nova yang telah mendapatkan bantuan dari Kingdom of Sholleora.
~~~
^vee^