Kondisi Ashana sudah pulih, meskipun ia harus sering memeriksakan kesehatannya ke bidan atau klinik terdekat. Tekanan darahnya harus benar-benar dipantau dengan baik. Dokter khawatir keadaannya bisa berubah menjadi preeklampsia yang bisa berakibat fatal nantinya. Hari ini, Ashana siap untuk berangkat kerja. Pak Iman sudah menunggu di lobi, seperti biasanya. Ashana menyempatkan diri untuk membuat beberapa lembar roti selai untuk sarapan di mobil. Tak lupa ia juga menyiapkan satu botol kopi kemasan untuk Pak Iman. “Sudah sehat, Mbak?” tanya Pak Iman. Ashana mengangguk sembari menyerahkan botol kopi ke tangan Pak Iman. “Saya dikabari orang kantor kalau Mbak Shana dirawat di rumah sakit. Kondisinya sekarang gimana?” “Sudah sehat, Pak. Cuma ya nggak boleh terlalu kecapekan. Tekanan darah say