Sekamar Lagi

2502 Kata

Selama tiga hari mendapatkan perawatan di rumah sakit membuat kondisi Rakyan kian membaik. Sehari-harinya, memang Ashana yang menemani. Wanita itu absen mengikuti kelas memasak karena lebih mementingkan keadaan sang suami dari apapun itu. Terlepas dari apapun yang sudah terjadi, Rakyan masih sah sebagai suaminya. Sejakn malam itu, keadaan hubungan mereka tak serta-merta membaik. Keduanya hanya akan berbicara, itu pun hanya seperlunya. Malam itu—di mana Ashana refleks meletakkan telapak tangan Rakyan di perutnya menjadi awal mula hubungan kembali mendingin. Senyuman Rakyan langsung surut seketika. Laki-laki itu segera menarik kembali tangannya. “Kenapa?” tanya Ashana. “Anak kita senang kamu sentuh, loh.” “Nggak,” sahut Rakyan singkat dan tegas. “Jangan pernah kamu lakukan hal itu lagi. A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN