Datang dengan selingkuhan

1176 Kata

"Claudia... Kamu gak marah gitu dan mereka?" tanya Dinda heran. Dia masih belum terima jika Claudia hanya diam saja membiarkan mereka bersama. Sementara Claudia hanya diam, dan semakin mempercepat langkah kakinya. Dinda terus mengikuti langkah Claudia. Bibirnya tak berhenti mengoceh tak jelas. "Didi... Aku heran sama kamu. Hati kamu terbuat dari apa. Kenapa kamu baik sekali sama suami kamu. Membiarkan dia berduaan dengan wanita lain. Apa kamu tidak memikirkan bagaimana perasaan kamu." tegas Dinda. Mengerikan nada suaranya. Sebelum sampai tepat di parkiran mobilnya. Dinda meraih lengan tangan Claudia. Menghentikan langkahnya. Wajah yang semula kesal mulai berubah saat melihat Claudia meneteskan air mata di depan matanya. Claudia tak kuasa lagi menahan sak8t hati dan air mata yang terasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN