Hadiah dari Dinda

1080 Kata

Setelah perkuliahan berakhir Dinda tidak langsung pulang dikarenakan ada rapat untuk pementasan bulan depan. Tepatnya pementasan sebelum masa jabatannya di UKM Teater berakhir. Kali ini Dinda tidak bekerja di belakang layar seperti biasa. Dirinya akan ikut pentas sebagai persembahan terakhirnya, meski awalnya menolak keras ikut berperan. Namun, atas paksaan semua anggota akhirnya ia menyerah. Dinda memang merupakan salah satu anggota terbaik yang ulet juga pandai berakting. "Gimana? Siap berakting sama gue, Kak?" Dinda yang tengah membaca naskah menoleh, Satya sudah berdiri di depannya sambil memasukan kedua tangan ke saku celana. Sok cool. Dengkusnya dalam hati. Tanpa menjawab, Dinda kembali menekuni lembaran kertas di tangannya. Merasa diabaikan, lelaki itu berdecak. Urung pergi, mal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN