Sesal yang Mulai Datang

1333 Kata

"Tadi Bang Lando titip pesan, dia minta maaf, katanya gak tau lo lagi sakit." Dinda hanya berdehem, belakang kepalanya terasa ngilu akibat benturan tadi. Matanya sempat mengarah pada pintu ruang kesehatan. Tiba-tiba ia mengharapkan kehadiran seseorang yang- hh Dinda segera membuang keinginannya. Jangan ngarepin dia lagi, Din! Lo kenapa sih kayak gini terus? rutuknya sebal. Ia kemudian melirik Satya yang tengah mengetikkan sesuatu di ponselnya, tampak serius. "Satya?" panggilnya lirih. Lelaki bertubuh tegap itu menolehkan kepala ke arahnya, mengatakan apa tanpa suara. "Lo kalau mau pulang gak papa." Satya mengangguk kembali fokus pada benda pipih di genggamannya. "Iya, mau kok ini," jawabnya lalu memasukkan ponsel ke saku. "Gue udah minta Kak Reno buat anterin lo, Kak. Kebetulan dia ab

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN