Apakah seperti ini yang namanya penyesalan? *** Dua gadis berjalan beriringan menyusuri koridor yang ramai. Siapa lagi kalau bukan Dinda dan sahabatanya, Divia. Gadis di sampingnya terus saja berceloteh sedang Dinda hanya menanggapi sekedarnya, kadang hanya dengan anggukkan atau gelengan. Mereka hendak menuju kantin umum karena merasa bosan dengan menu makanan di kantin fakultas. Beruntung perkuliahan akan dimulai dua jam kemudian jadi tak perlu khawatir akan terlambat karena jarak kantin umum yang lumayan jauh. Setelah mengantri akhirnya mereka dapat menikmati makanan dengan lahap. Dinda menghentikan kunyahan saat menangkap dua orang yang berjalan tak jauh darinya. Sesuatu di mulutnya tiba-tiba terasa hambar, terlebih ketika Nathan menoleh tepat ke arahnya. Mereka mengambil tempat dud
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari