Pandangan Alvin semenjak tadi tidak lepas dari orang-orang yang telah hadir di rumah gadang ini. Dia mencari sosok yang bernama Meidina. Alvin kesal setengah mati, karena tidak menemukan sosok yang sudah disebutkan ciri-cirinya oleh etek tadi sore. Tidak ada satu pun perempuan muda seusianya berada di antara rombongan wanita yang datang. "Tek, yang mana sih yang mau dijodohin sama Vino? Kata mak angah dia datang di acara maminang, Vino bisa ketemu dia di acara ini. Mana?" tanya Alvin tidak sabaran pada etek nya. "Kata mandeh-nya, Mei tidak bisa datang. Ada pekerjaan penting yang tak bisa ia tinggal. Lagian memang nggak wajib kok. Yang penting kan orang tuanya. Nanti kalian ketemu juga di baralek gadang akhir tahun ini." Alvin mendengus kesal. Dia memilih keluar dari rumah