Jodoh, takkan datang cepat walau sesaat, takkan datang lewat walau semenit, bersabarlah wahai hati ~~~~~ Setelah malam maminang, keesokan harinya, Alvin menjalankan kelanjutan adat lain menjelang pernikahannya. Ia menjalankan budaya mahanta yaitu meminta izin. Calon mempelai pria mengabarkan dan memohon doa restu rencana pernikahan kepada mamak-mamaknya, saudara-saudara ayahnya, kakak-kakak yang telah berkeluarga dan para sesepuh yang dihormati. Kali ini Alvin hanya didampingi oleh Fahmi dan mak oncu saja. Alvin sudah mulai lelah menjalani serangkaian adat ini. Padahal ini masih belum sampai pada acara pentingnya. Ikhlas, cuma itu yang bisa Alvin perbuat, agar semuanya diringankan dan tak menjadi beban sedikit pun di hatinya. "Calon marapulai lah mau balik ke Jakarta ini?"