Janisa tak habis pikir dengan Adinda bundanya Rayhan yang memintanya untuk menjadi menantunya dan saat ini ia pun dipaksa untuk naik mobil bersama Rayhan. Janisa merasa sangat kesal apalagi Rayhan memilih diam saja selama perjalanan mereka menuju kediaman orang tua Janisa. Baru kali ini Janisa merasa perasaannya tak menentu, ada gugup, kesal dan juga malu. "Pak..." panggil Janisa. Rayhan memilih untuk meliriknya sekilas dan ia kemudian fokus mengemudi tanpa mengeluarkan suaranya. "Saya manggil Bapak ini," ucap Janisa. "Pak kok Bapak bisa sih jadi Omnya Om Ganendra?" Tanya Janisa. "Takdir," ucap Rayhan singkat. "Pak kalau jelasin itu yang panjang dong, dikampus aja Bapak kalau ngajar kita kan panjang banget penjelasannya," ucap Janisa. "Pertanyaan kamu itu yang tidak berbobot, pantas s