Janisa mengerjapkan kedua matanya dan ia tidak menyangka akan bertemu laki-laki ini di Kediaman mertua Tantenya. Tatapan dingin itu menatap penampilan Janisa dengan kesal dan ia mendorong dahi Janisa dengan satu jari telunjuknya. "Geser saya mau masuk!" Ucapnya membuat Janisa menepuk pipinya dan berusaha menyadarkan dirinya jika ini kenyataan atau bukan. "Kamu nggak dengar perintah saya?" Tanya Rayhan kesal. Janisa menghebuskan napasnya dan ia yang kesal mendorong tubuh Rayhan dan ia segera menutup pintu dengan kesal. Janisa mempercepat langkahnya dengan wajah pucatnya. "Loh mana si Ray?" Tanya Adinda menatap Janisa yang saat ini terlihat pucat. Kehadiran Rayhan begitu mengejutkan baginya dan ia merasa mendapatkann kejutan yang luar biasa hingga kedua lututnya terasa lemah. "Nggak tah