Menjelang pagi seperti biasa aktivitasnya setelah subuh yaitu memperbaiki srikpsinya dan ia memang sudah sangat malas untuk pergi bimbingan menemui Rayhan. Semua rencana gila yang ia siapkan agar mengganti pembimbing telah ia batalkan ia lakukan karena Dosen killer yang ganteng itu, ternyata masih kerabat keluarganya. Apalagi sang Papi sepertinya sangat menyukai Rayhan Candrama, terbukti setiap kali Janisa mengatakan kekesalannya mengenai Rayhan, sang Papi akan mengabaikan ucapan tapi malah memuji sosok Rayhan. Janisa melempar lembaran skripsinya dan ia membuka mulutnya karena masih sangat mengantuk. "Jam sepuluh mata kuliah si kampreto dan sebenarnya aku malas banget masuk kuliahnya dia," ucap Janisa. Bagaimana tidak ia malas masuk mata kuliah Rayhan yang dipadati perempuan itu, ia haru