15

1871 Kata

"Arya, Arya, cari calon istri saja tidak becus." Ditepuk-tepuknya bahuku lalu bapak melangkah masuk ke kamarnya. Bapak keluar tak lama kemudian sudah ganti dengan training. "Tunggu apa? Lha kok malah bengong kamu. Ayo olahraga, sekalian bapakmu ini mau bicara." "Iya, Pak e." Aku pun jalan ke kamar untuk ganti baju. Terdengar lagi suara Ibu. "Nduk, Nduk, dua menitnya sudah berlalu. Bangun, to, salat." "Buu, aku sedang datang bulan, Buuuu." "Oalaah, begitu? Tapi tetep harus bangun to, Nduk. Ayo bangun, Nduk, Arya ingin, ibu ajari kamu masak. Perempuan itu, salat atau sedang gak salat tetep harus bangun pagi. Masak, beres-beres rumah, nyapu halaman. Ayo bangun, Nduk." "Ah, i-buuu. Aku masih ngantuk bangeet." Terdengar manja sekali suara Melani, wajar dia memang selalu dimanja oleh Tante

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN