"Ayo, bermain denganku." Tiga kalimat itu sanggup memberi arti apa yang akan terjadi selanjutnya dan bagaimana ini akan berlangsung. Tubuh Victoria makin membeku dengan desiran darah yang makin menjalar menghantarkan gelenyar panas ke seluruh sel hingga berhenti di otaknya. Yah, sekarang ia tahu jika dirinya mulai menyukai perlakuan sang monster hingga tanpa sadar, ia pun menganggukkan kepala. 'Apa yang kau lakukan?!' Kesadarannya menyentak, membuat gadis itu menggoyangkan kepala. "Tidak!" tolaknya. Victoria sibuk mencari-cari kewarasannya. Ia sampai harus membuang muka ke sembarangan arah untuk melepaskan napas beratnya. Leonard menyeringai. Ia tahu bagaimana kondisi gadis McLean di depannya. Pria itu lantas menarik wajah. Ia duduk ke posisi semula. Victoria melirik kecil ke arah L