Bab 11 - Pulang Bareng

1071 Kata

Sisy menatap kecewa pada atasannya yang sudah berlalu meninggalkannya dalam pesta itu. Gadis muda itu menatap punggung Ceria yang kini nyaris menghilang, berbelok ke lobi. Matanya terlihat memendam rasa kesal. Berkali-kali dia mendengkus kasar. Sisy menjatuhkan dirinya duduk ke atas sofa. Kemudian dia mengambil ponsel dan mengirimkan pesan pada Bagja. Sementara itu, langkah Bagja kian cepat mengejar istrinya yang melangkah tergesa. Lelaki itu tampak memiliki satu kekhawatiran terpendam. Hingga pada akhirnya wanita itu didapatkannya.  Hap! Sebuah dekapan tanpa aba-aba. Lelaki itu memeluk tubuh Ceria dari belakang. Ceria sontak terkejut dan hampir saja mendorongnya. Beruntung dia masih mengenali wangi parfum suaminya. “Mas, apaan sih, malu kali di tempat umum.” Ceria mendorong Bagja perl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN