Brak! Gahar hampir berlonjak terkejut saat tahu-tahu pintu kamar apartrmennya terbuka saat ia baru akan terlelap tidur, jika bukan Celine pelakunya, Gahar bersumpah dirinya pasti telah melempar jam weaker di nakas ke wajah orang itu. Terlebih saat ini wajah Celine terlihat panik dan ketakutan. "Kak, aku hamil." "Hah?" Gahar tak yakin dengan pendengarannya sebab semalaman ia tidak tidur dan baru berniat tidur pagi ini. "Hamil?" Tangisan Celine kemudian menjadi jawaban, seketika juga hilang lah kantuk Gahar. Lelaki itu beringsut bangun dari rebahannya. "Gimana ini, Kak? Aku boleh hamil, gimana sama kuliahku? Papa bisa membunuhku kalau sampai dia tahu. Kak, aku beneran bingung mesti gimana, Kak ...," lirih Celine dengan suara sengau lantaran menangis. "Stt ... Tenang dulu," ujar Gahar, m