Puspa langsung kembali kerja, sayangnya tidak bisa seperti biasa. Sungguh tidak bisakah Gahar membuatnya hidup tenang tanpa dibuat bertanya-tanya apa maksud dari ucapannya? Dia meminta Puspa menunggu sebentar lagi. Menunggu apa? Bersabar untuk apa? Sebenarnya bisa juga diartikan bahwa Gahar minta Puspa bersabar bertahan bekerja di sini, setidaknya sampai dua bulan ke depan. Namun entah mengapa Puspa tidak puas dengan simpulan itu, seperti ada yang mengganjal. Namun sekali lagi, mungkin itu hanya pikiran rumit Puspa sendiri sebagai wanita yang terlalu ‘perasa’. “Pus, bagaimana?” Angga menghampiri Puspa saat Puspa baru tiba di counter kerjanya. “Aman, Ngga. Tadi dibantu Pak Gahar.” “Syukurlah, dia beberan bantu kamu.” “Kamu yang bilang ke dia aku dipanggil Bu Shinta?” tebak Puspa. Tad