Bu Shinta menyandarkan punggung dengan tatapan tertuju pada tangan Gahar yang mengenggam tangan Puspa, menyadari itu, buru-buru Puspa berusaha meloloskan tangannya. Ketika akhirnya tautan tangan mereka terlepas, tatapan Bu Shinta baru dinaikkan ke atas, menatap Gahar. Bagaimana Bu Shinta bersikap saat ini, siapapun yang melihat pasti tidak akan percaya kalau pemangku jabatan tertinggi sebenarnya adalah Gahar. "Puspa." "Y—ya, Pak," sahut Puspa terkesiap, tak siap Gahar tiba-tiba memanggil namanya padahal tatapan masih beradu siapa yang terkuat dengan Bu Shinta. "Jelaskan kenapa kamu dipecat." "Duduk dulu, Pak," ujar Bu Shinta, menunjuk sepasang kursi di depan mejanya. "Biarkan Puspa pergi dan saya akan menjawab kenapa saya memutuskan untuk menghentikan hak kerja Puspa." "Puspa harus