Priska menatap wajah Bisma yang tampak muram. "Kenapa Bos?" "Usahaku sebulan ini untuk meraih hati Mala, tidak ada hasilnya," jawab Bisma dengan nada putus asa. Bukannya bersimpati, Priska justru tertawa mendengarnya. "Kenapa kamu tertawa? Senang melihat aku menderita, karena Mala masih saja sulit untuk aku dekati?" "Itu karma, Bos! Dulu banyak wanita mengejarmu, tapi mana ada yang bisa membuatmu berkomitmen. Sekarang rasakan bagaimana rasanya mengejar, dan hanya kemarahan yang Bos dapatkan!" "Aku juga tidak akan mau mengejarnya, kalau bukan karena aku merasa menyesal sudah menodainya. Dan alasan yang paling utama adalah, karena ada anakku di dalam rahimnya." "Nah, disitu kesalahanmu, Bos. Bagaimana Mala bisa luruh hatinya, kalau Bos mengejarnya tanpa cinta. Sudah aku katakan sejak