PROSPEKTIF.

1519 Kata

"Penjelasannya adalah, gue mau belajar mencintai lo." Detik itu juga seluruh lampu di komplek menyala, Mya bisa menangkap jelas jika bintang benar-benar bersinar di bola mata Dewa. Kopi terus diaduk saat air panas baru memenuhi gelas, pemiliknya tersenyum seraya menatap pantulan wajah pada jendela kaca tebal di depannya—menjadi pembatas antara lorong serta pantry. Perempuan itu meniupnya lebih dulu sebelum loloskan seteguk kopi yang membuat otot-ototnya sedikit relaks, Februari masih menyisakan hujan di sebagian kota termasuk Jakarta sendiri, rupanya rintik yang jatuh semalam masih berlanjut hingga pagi ini. Mya bisa menikmatinya, terserah pada orang lain di luar sana. Ia letakan sendok kecil di permukaan panel sebelum melenggang keluar tanpa meninggalkan gelas kopinya, aroma nikmat teru

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN