Narendra POV. Aku sudah tahu kemana Syafana pergi, ia pulang ke rumah Ummi karena Ummi jatuh di pasar, semoga saja tidak kenapa-kenapa. Entah mengapa Ummi sudah ku anggap seperti Ibu kandungku sendiri, dia sangat baik. Bahkan sering memberiku belaian dipunggungku, sebenarnya aku sudah membutuhkan itu dalam waktu lama. Hanya saja tidak ada yang melakukannya selama ini, dan satu-satunya yang melakukannya adalah Ummi. Pundakku sangat terluka oleh keadaan, dan Ummi datang menjadi penyembuh luka itu. Aku duduk di ruang tengah menunggu kepulangan Syafana, aku bingung dengan perasaanku saat ini, kenapa aku begitu mengharapkan kepulangan Syafana? Kenapa aku menunggunya? Apa yang sebenarnya terjadi? Aku menoleh melihat figura jam dinding di sebelah kananku, waktu menunjukkan pukul 4 sore. Tapi,