Mimpi (N)

1101 Kata

Narendra POV. Ku lihat ponselku bergetar. Namun, Yusa buru-buru mengambilnya. Mataku membulat karena baru kali ini Yusa ikut campur dengan ponselku, aku sesaat terdiam ketika melihat mata Yusa membulat seolah bola mata itu akan melompat dari sangkarnya. “Kembalikan ponsel saya,” kataku mengulurkan tangan. “Maaf, Tuan. Saya spontan mengambilnya karena Tuan sedang bekerja. Ini saya kembalikan.” “Ada apa? Kenapa bola matamu seperti akan keluar?” tanyaku menggeleng lalu meraih ponselku dari tangan Yusa. “Sudah hampir jam 10. Jangan lupa untuk menjemput anak-anak.” “Jaja akan menjemputnya. Kan ada pengasuhnya juga,” jawab Yusa. “Iya. Maksud saya itu,” jawabku. “Apa yang membuat matamu seperti akan keluar?” tanyaku sekali lagi dan belum membuka ponselku. “Tuan lihat sendiri saja, seperti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN