Kesabaran yang diuji

2336 Kata

Mata Mayang yang semula tenang tiba-tiba menjadi gelisah begitu dia melihat keadaan di dalam rumah yang sangat berantakan. “Aku minta maaf. Aku tidak mengira mengapa begitu berantakan, karena waktu aku tinggal dalam keadaan rapi," kata Mayang mencoba mengatasi rasa malunya. “Aku rasa kau harus membaca ini,” kata Erwin menunjukkan selembar kertas yang dia temukan ketika menutup pintu. “Aku menemukannya menempel di pintu bagian dalam,” beritahunya. Wajah Mayang berubah pucat sekaligus marah. Dia tidak mengira Meli melakukan perbuatan yang sangat tidak terpuji. Dengan seenaknya tanpa memikirkan keadaannya dia sudah menyewakan rumah miliknya pada orang lain. Apa hak yang dimiliki oleh Meli sehingga dia begitu mudah melakukan semua yang dia mau. Apakah dia memang tidak pernah dianggap seba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN