Tadi, sebelum berangkat, mereka sempat berdebat tentang apa yang hendak Biandra bawa untuk Adir dan Dikri. Tentu saja Kafka melarangnya. Entah apa yang membuat laki-laki itu berpikir demikian, Biandra tidak mengerti sedikit pun. "Ayo Bian, sudah terlalu siang." "Sebentar, masa nggak bawa apa-apa? Gimana kalo saya bikinin mereka makanan dulu?" "Buat apa kamu masak, Bian? Mereka sudah jago. Yang ada, Adit menggurui kamu nanti. Dibilang kurang ini, itu, kamu mau? Lagi pula sudah tidak waktu lagi. Jadi, ayo kita berangkat sekarang." Biandra menjadi tertegun akan ucapan Kafka. Tetapi jika dipikir, benar juga. Rasa masakannya pasti tidak ada apa-apanya dibanding Adit yang sudah lebih jago. Tapi ada yang lebih membuatnya tertegun. Ucapan Kafka seolah mengatakan bahwa secara tidak langsung, has