Sungguh kebetulan saat matanya memandang ke bangunan di sebelah kiri, di mana gedung menjulang itu berdiri dengan megahnya. Seseorang juga memandang ke arahnya. Kafka menghentikan langkah sebentar, membuat Biandra juga melakukan hal yang sama. Kakinya ikut terhenti saat Kafka tiba-tiba memelankan langkah sebelum seorang gadis dengan seragam rumah sakit yang berlari ke arahnya. Dan dengan begitu semangat pula memeluk Kafka erat-erat. "Aku kangen." Suaranya teredam akibat wajah yang dibenamkan di d**a Kafka. Biandra masih bisa mendengar karena ia berdiri tepat di sebelah Kafka. Gadis itu lalu mengecup pipi Kafka secara bergantian, lalu kembali menyelundupkan wajahnya ke leher laki-laki yang hanya tersenyum lebar setelah menerima pelukannya. Badan gadis itu melayang saat tangan Kafka yang m