Kafka mengangkatnya dengan mudah. Begitu tiba-tiba hingga membuatnya tak bisa berkata-kata setelah mendengar pertanyaan yang mampu membuat jantungnya berdetak sangat cepat, setelah otaknya berhenti berpikir. "Mau tahu caranya menghentikan panas di tubuh kamu?" Punggung dan bawah lututnya diangkat oleh lengan kuat laki-laki itu dengan sekali tarik. Membaringkannya di atas sofa yang sebelumnya mereka duduki. Sofa luas dan empuk. Tubuhnya dibaringkan Kafka dengan hati-hati. Napasnya terengah dengan pandangan tak sejelas biasanya. Matanya mengabur saat melihat wajah tampan yang membayang di atasnya, tanpa menyentuh sedikit pun. Biandra tersentak saat tangan Kafka menyentuh sisi tubuhnya, mengusap pelan seolah meminta kepercayaan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Mata tajam itu menggel