35. Sebuah Pelukan

2111 Kata

"Lo kenapa akhir-akhir ini?" Biandra terlonjak karena pertanyaan itu. Untung saja piring yang sedang dibersihkannya tidak pecah. Dikri berdiri di sebelah Biandra dan memperhatikan gadis itu dengan tenang sambil menyeruput minuman instan dari botol. "Gue perhatiin beberapa minggu ini lo kayak nggak semangat gitu kerjanya. Kenapa?" "Nggak papa." Dikri mencoba percaya dengan jawaban yang diberikan gadis itu. Tapi bagaimanapun, keadaan gadis itu tak mencerminkan hal yang seperti diucapkannya. Lihat saja mata yang selalu sembab di pagi hari. Atau bagaimana ia memberikan pesanan ke meja yang salah. Tidak biasanya gadis itu melakukan kesalahan hingga membuatnya kena omel pelanggan. Sangat tidak mencerminkan seorang Biandra. "Masih banyak? Mau gue bantuin?" Dikri bisa saja membantu Biandra yang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN