34. Tidakkah Rindu Padaku?

2341 Kata

"Duduk aja," ujar Garka ketika melihat Biandra hanya berdiri di samping sebelah kirinya setelah membawa sepiring nasi goreng ke atas meja. Hari semakin malam. Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh, namun hujan belum menunjukkan tanda-tandanya untuk mereda. Dan nasi goreng di malam yang dingin ini sungguh pilihan yang tepat. Meski dibuat dengan sedikit kesulitan, karena penerangan Biandra mencoba menajikan sepiring nasi goreng untuk sang Kakak. Sesekali Garka menyorot ke arahnya dengan senter ponsel ketika sedang mengaduk telur atau saat ia menuangkan nasi itu ke atas piring, membuat hati gadis dengan segudang rindu itu menghangat. Sama seperti lilin yang luruh oleh api di atasnya. Seperti itu pula perasaannya. "Dimakan, Ang." Biandra masih berdiri tanpa berani duduk di sebelah Garka meski s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN