Hari berganti, membuka lembaran baru dan meninggalkan segala pilu yang dihadapinya. Dirinya semakin terbiasa dengan pekerjaannya di Opecca. Mulai merasa nyaman saat bertemu orang-orang baru kembali. Di luar sana mungkin dirinya bisa terlihat menyenangkan, menyapa para tamu dengan menunjukkan sikap ramahnya, menanggapi pertanyaan pelanggan akan beberapa menu yang ingin mereka pesan dengan suka hati, tetapi ia kembali kehilangan jati diri saat harus sendirian di dalam rumah. Rasa yang tak bisa dijelaskan itu selalu menemaninya saat sendiri. Merasa semakin tidak mengerti dengan apa yang ia cari, ia selalu berusaha menutupi segala kebutuhan yang sehari-harinya pasti selalu ada. Hari ini uang itu dicari, maka hari berikutnya harus dipakai untuk membayar uang sewa atau kebutuhan sekolah Isyara