Ia masih mengingat jelas bagaimana perasaannya di hari itu. Ada seorang perempuan yang beberapa hari belakangan ini sering sekali mengunjunginya di rumah singgah. Membawakan beberapa makanan untuk dibagi-bagi bersama anak yang lain. Ia sering merasa diperhatikan, hingga satu waktu mata mereka bertemu dan ia dihampiri dengan sebuah senyuman yang sangat tulus. "Halo, namanya siapa?" Tangannya terulur di depan Biandra. "Bian," jawabnya. Perempuan itu hanya tersenyum melihat respon Biandra yang hanya tertunduk tanpa membalas jabatan tangannya. Terus seperti itu hingga hari demi hari ia semakin merasa dekat dengan perempuan yang sering mendekatinya setiap ia mampir ke tempat Biandra. Anak itu merasa senang tatkala ia diberi sebuah mainan kecil bersama sekotak makanan. Terlebih kaget saat per