Chapter 20

1118 Kata

"Kami tidak memiliki ayah. Bunda bilang, sebelum kami lahir, Ayah sudah pergi jauh. Jojo juga bilang kalau Ayah sedang sibuk mengurus perusahaan almarhum Kakek," balas Jeje menunduk. Terlihat sekali raut sedih di wajahnya. "Tapi, apa Sensei mau menjadi ayah Jeje? Apa Sensei mau menikah dengan Bunda?" sambung Jeje bertanya. Ia benar-benar berharap bahwa Zavier mau menjadi ayahnya. Menjadi suami bagi ibunya. "Lalu bagaimana dengan ayah kalian?" tanya Zavier tidak habis pikir dengan pertanyaan gadis kecil itu. "Biarkan saja, biar dia menyesal. Ayah kandung kami tidak peduli dengan kami. Bahkan dia sering membuat Bunda menangis. Apa Sensei mau membantu Jeje agar Bunda mau tersenyum?" "Jeje, Jeje tidak boleh berbicara seperti itu. Walau bagaimanapun, ayah Jeje tetap ayah Jeje. Tentu saja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN