"Hallo Dad, apa sudah lama menunggu," sapa Yezi yang masih memeluk Tuan Oshimura dengan manja.
"No sayang, tidak lama. Oh iya perkenalkan rekan bisnis Daddy, Tuan Kenan dan yang disebelahnya Tuan Sam asistennya," ucap Oshimura. Yezi pun melihat kedua pria itu dahinya mengernyit melihat pria didepannya.
Deg!
Deg!
Deg!
Jantungnya Kenan serasa mau copot. Tidak disangka mereka di pertemukan untuk kedua kalinya tatapan horor mereka saling bertemu.
Tapi dengan muka datar dan dinginnya, Kenan harus menyapa wanita itu. Sebenarnya dia hanya menjaga imagenya saja agar tidak terlalu terlihat bodoh didepan wanita itu.
"Perkenalkan saya Kenan rekan bisnis Tuan Oshimura," ucap Kenan tanpa mengulurkan tangannya.
Begitupun dengan Yezi yang sangat acuh seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa diantara mereka berdua.
Dengan gaya cueknya Yezi menjawab.
"Saya Yezi senang bertemu dengan Anda!" sapa Yezi tanpa tersenyum, tanpa melihat lawan bicaranya.
Sam yang sejak tadi memperhatikan tingkah Tuannya itu hanya menghela nafas dalam mencoba tenang.
"Pasti sebentar lagi akan ada tugas-tugas aneh yang akan datang untuknya," batin Sam berbicara.
"Apa kalian sudah selesai Daddy, ada yang harus kita bicarakan setelah ini," kata Yezi.
"Sudah sayang kami baru saja selesai. Baiklah Tuan Kenan saya rasa semua sudah selesai. Untuk kedepannya saya harap kerjasama ini saling menguntungkan," tukas Oshimura.
"Baik Tuan Oshimura senang bekerja sama dengan Anda!" ucap Kenan lugas.
Mereka pun bangun dari kursi restoran dan saling berjabat tangan. Tuan Oshimura pergi bersama Yezi dan pengawalnya. Begitupun Kenan yang masuk ke dalam mobilnya yang sudah terparkir didepan restoran.
Setelah melihat kepergian mereka, Kenan pun tidak henti-hentinya mengumpat bahkan bahasa binatang pun keluar semua dari mulutnya.
"Oh f**k girl! Sial! Wanita itu seolah-olah tidak mengenalku. Setelah apa yang sudah dia lakukan," gerutu Kenan dengan wajah menahan kesal. "Sam coba kamu selidiki wanita licik itu! Bisa-bisanya dia bersikap acuh dihadapanku. Bahkan aku saja tidak lupa dengan kejadian setahun yang lalu. Malu yang kudapatkan tidak pernah bisa hilang dari ingatanku Sam," titah Kenan yang masih bersungut-sungut kesal.
"Ehm... Tuan, bukannya Anda sekarang sudah bertemu kembali dengan wanita itu. Dan Anda sudah sangat beruntung bisa mengenal ayah dari wanita itu," ujar Sam dengan senyum tengilnya. Kenan yang melihat ada senyuman devil dari asistennya langsung mengerti maksud tujuan Sam kedepannya.
"Sam, kau sudah bosan hidup hah!" ucap Kenan menatap horor asistennya itu.
"Ti tidak Tuan saya masih ingin hidup," jawab Sam dengan terbata-bata. Sam menutup rapat-rapat bibirnya menahan tawa. Dia tahu kalau masih saja berbicara Tuannya itu tak tanggung-tanggung menghukumnya.
Di dalam mobil Kenan berpikir keras agar bisa membalaskan rasa sakit hatinya kepada wanita itu.
"Aku akan membalas dendam ku dasar wanita licik!"
"Lihat saja nanti Kau akan menangis darah memohon-mohon kepadaku," tukas Kenan dengan tatapan lurus ke depan yang tajam membuat Sam yang meliriknya dari kaca mobil bergidik ngeri melihatnya.
"Dad kenapa tidak tinggal di Indonesia saja?" tanya Yezi.
"Tidak sayang Daddy belum bisa." Kamu saja tidak mau memimpin perusahaan, bagaimana Daddy bisa tinggal disini ," ucap Oshimura dengan mimik wajah cemberut.
"Yah Daddy, kenapa merajuk seperti itu akukan masih ingin menikmati masa mudaku. Dan aku juga punya usaha sendiri di sini," tutur Yezi.
"Baiklah kapan pun kamu siap kembalilah ke Jepang anakku. Mm... sayang ada yang ingin Daddy tanyakan."
"Apa itu Dad?"
"Apa sebelumnya kamu sudah pernah bertemu dengan Tuan Kenan?" selidik Oshimura.
Dengan santai biar tidak terlihat gugup Yezi pun menjawab Daddynya.
"No, Dad aku belum pernah bertemu dengannya," jawab Yezi dengan raut wajah meyakinkan.
"Yang benar kamu Yezi, jangan bohong sayang?" seloroh Oshimura dengan menaikkan alisnya sedikit menggoda putrinya itu.
"Daddy!" rengek Yezi sampai mulutnya maju seperti bebek.
"Ha ha ha ha... sayang meskipun kamu di Indonesia jangan lupakan kalau banyak mata-mata Daddy disini. Jangan kamu lupa itu sayang!" tukas Oshimura.
"Siap Dad, anakmu ini tidak akan mengecewakanmu."
"Baiklah Daddy percaya kamu," ujar Oshimura sambil melirik pengawalnya yang sedang fokus mengemudi.
"Cepat sedikit Doni sudah larut malam besok Saya akan kembali ke Jepang," titah Oshimura.
"Baik Tuan!" jawab Doni yang langsung cepat mengemudikan mobil sedan hitam mewah itu.
Setelah jam 23.00 malam mobil mewah itu tiba di mension mewah milik Oshimura. Rumah ini merupakan hadiah pernikahan nya untuk istri tercinta. Karena istrinya hanya mempunyai nenek, sejak kecil orang tuanya sudah meninggal. Istrinya hanya mempunyai adik laki-laki yang sekarang menetap di Jerman.
"Tidurlah sayang hari sudah malam," titah Oshimura.
"Ok Dad, aku masuk ke kamar yah lov you Daddy," ucap Yezi yang mencium pipi Oshimura.
"Love you too honey."
Setelah melihat putri tercintanya masuk ke dalam kamar dalam batinnya berkata. 'Lihat lah sayang anak kita sudah besar, dia sangat mandiri dan cantik seperti mu.'
Di dalam kamar mewah Yezi
"Akh...sial sial sial! Kenapa aku harus bertemu dengannya. Ini semua gara-gara cowok b******n itu! Ah bodo amat lah, lagi pula itukan sudah lama juga. Siapa tahu dia sudah lupakan. Tapi tunggu dulu kenapa perusahaan Daddy bekerja sama dengan perusahan cowok rese itu. Daddykan suka aneh -aneh pasti ada udang dibalik batu. Aih... bodo amatlah nanti aku pikirkan lagi, mudah-mudahan nggak ketemu sama cowok itu lagi!" ucap Yezi.
*flasback*
Suara alunan musik yang kencang memekakan telinga dan para lautan manusia sedang menari-nari sambil meliuk-liukkan tubuh nya tanpa rasa malu. Di dalam ruangan salah satu VVIP terdapat tiga laki-laki tampan yang sedang menikmati minuman. Kenan, Bastian, dan Sam. Lelaki tampan para incaran gadis muda dan wanita dewasa. Tapi sayangnya tak ada yang berani menyentuh nya apa lagi mendekatinya. Tetapi hanya ada satu wanita yang bernama Bella Ananda, merupakan kekasih Kenan yang sebentar lagi akan bertunangan dia wanita yang bisa bebas berdekatan dan berbincang bebas dengan mereka. Siapa yang tidak tahu pasangan yang dijuluki Romeo dan Juliet itu, mereka adalah pasangan serasi yaitu Kenan dan Bella.
Tiba-tiba ada kejadian paling memalukan yang merubah semuanya. Masalah itu merupakan awal dari pertemuan Kenan dan yezi.
"Maaf Tuan Kenan tadi Nyonya besar menghubungi saya karena ponsel anda susah dihubungi. Anda harus segera pulang karena ada hal yang mau dibicarakan," ucap Sam.
"Sebentar lagi tunggu Bella dia sedang pergi ke toilet," jawab Kenan tanpa menatap asistennya.
Diruang sebelah
"Ayo guys... kita minum kita rayain hari ini. Duh senang banget hotel kita hari ini omsetnya melambung tinggi! Dan kata pengunjung hotel, pelayanan di hotel kita bagus loh," ucap salah satu karyawan Yezi.
"Terus... jangan lupa kita punya CEO pintar dan cantik! Ya kan bu bos," seloroh Jeni asisten Yezi dengan heboh.
"Sudah...sudah... kalian nikmati keberhasilan kita, dan kalau mau jogi-jogi bolehlah tapi jangan sampai teler dan cari masalah sama yang lain... ok! Jeni kamu jaga yah anak-anak jangan sampai buat ulah, Saya mau ke toilet dulu!" titah Yezi.
"Ok siap Bu bos!" jawab Jeni sambil membulatkan jarinya tanda ok.
Jeni adalah teman baik Yezi sekaligus merangkap sebagai asistennya di hotel. Mereka sudah berteman lama sejak kuliah. Yezi sangat menghargai pertemanannya begitupun Jeni sangat sayang dengan Yezi.