WANITA ITU

1007 Kata
Suara pijakan sepatu mahal yang menggema disepanjang koridor kantor. Kenan datang bersama asisten Samuel membuat semua karyawan menundukkan kepala dengan hormat. Mempunyai wajah tampan dengan sorot mata tajam seperti elang membuat siapa pun melihatnya terpesona. Kenan terkenal dengan gaya kerjanya yang profesional dan kejam, hanya tersenyum jika kinerja karyawannya bagus. Tak segan-segan banyak rival bisnisnya yang ingin bersikap curang mundur perlahan karena kekejamannya yang tidak memberi ampun bagi orang yang merugikannya. Mempunyai popularitas tinggi dan kesuksesan diusia muda membuatnya tidak sulit untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Kenan merupakan anak tunggal Aron Weist dan Asyanaz Lyna pengusaha batubara dan properti yang menyebar diseluruh kota Indonesia dan luar negeri. Kesuksesan keturunan Weist di dunia pengusaha sudah tidak diragukan lagi. "Sam apa jadwal ku hari ini?" tanya Kenan yang sudah duduk di kursi kerjanya. "Tuan, malam ini anda ada jadwal makan malam dengan Tuan Oshimura dari Jepang." Beliau akan membicarakan kelanjutan kerjasama kita, waktu Anda berkunjung ke Jepang seminggu yang lalu," jawab Samuel. "Apa dia masih mengulur-ngulur waktu untuk penandatanganan kerjasama ini ?" tanya Kenan. "Tidak Tuan, sepertinya Tuan Oshi menepati janjinya kali ini. Karena terdengar kabar beliau akan mengunjungi anaknya yang tinggal di Indonesia." "Baiklah, siapkan dokumen bisnis kerjasama kita aku akan memeriksanya kembali!" titah Kenan. "Baik Tuan," ucap Sam sambil menundukkan kepalanya sedikit dan meninggalkan ruangan Kenan. Dua jam kemudian Tok! Tok! Tok! Ketukan pintu terdengar dari luar. "Masuk," ucap Kenan yang masih memeriksa laporan keuangan perusahaan. Sam masuk dengan membawa dokumen yang diminta Kenan. "Tuan satu jam lagi anda akan menemui Tuan Oshimura. Ini dokumen bisnis yang sudah saya periksa mohon anda periksa kembali," ujar Sam yang meletakkan dokumen bisnis perjanjian kerjasama perusahaan Oshimura di meja kerja Kenan. "Ya beri aku waktu sebentar untuk memeriksanya kembali," titahnya. "Baik kalau begitu saya akan menunggu Anda diluar," ucap Samuel yang kemudian melenggangkan kakinya keluar ruangan. Setelah selesai memeriksa semua dokumen perjanjian kerja sama perusahaan Oshimura. Kenan bersiap pergi keluar kantor bersama Sam yang mengikutinya dari belakang. Mereka akan bertemu dengan Tuan Oshimura yang sudah menunggunya. Suasana di kantor sudah sepi hanya ada beberapa karyawan yang lembur dan para penjaga keamanan yang bertugas. "Tuan saya hanya mengingatkan pertemuan ini sudah yang ketiga kalinya ditunda mohon Anda bersabar karena Tuan Oshimura terkenal dengan ketegasannya untuk menaruh saham di perusahaan lainnya. Tuan Besar meminta Anda agar lebih teliti dengan persyaratan yang diberikan pihak Oshimura," ucap Sam kepada kenan. "Tenang saja aku sudah mempelajari proposal kerjasama kita. Begitupun kita akan menuntut mereka kalau dalam kerja sama ini banyak merugikan kita karena yang ku dengar pria itu sangat licik," tukas Kenan. "Semoga saja kerja sama ini lebih banyak menguntungkan Tuan," harap Sam karena mendapatkan kerja sama proyek dengan Tuan Oshimura begitu sulit. "Hm... kita lihat saja nanti," ujar Kenan. Tepat pukul 20.00 malam, seorang pria paruh baya dan asistennya sedang duduk menunggu kehadiran orang yang sangat penting yaitu Tuan Kenan. Meskipun sudah tua ketampanannya tidak pudar dipandang mata. Ada saja para wanita muda yang selalu meliriknya dengan tatapan memuja dan menggoda disaat dia duduk santai seorang diri. Tapi cinta nya hanya satu dan sampai mati kepada mendiang istrinya. Nana seorang wanita cantik dan manis berdarah Indonesia, istri dari Oshimura. Nana seorang traveller yang senang mengelilingi dunia, jatuh hati kepada seorang pria berasal dari Jepang yang menolongnya disaat dia kecopetan. Setelah pertemuan itu hubungan mereka semakin dekat. Setelah empat bulan saling mengenal satu sama lain. Mereka akhirnya memutuskan untuk menikah dan menetap di Jepang. Dua tahun menikah mereka dikaruniai seorang putri cantik yang bernama Yezi Putri Oshimura. Kebahagian selalu menyertai keluarga mereka. Tetapi siapa sangka kepergian mereka berkunjung ke Indonesia untuk menghadiri pesta pernikahan sepupunya, membuat Oshimura berpisah dengan istrinya untuk selama-lamanya. Naas mobil yang dikendarainya mengalami ban bocor dan hilang keseimbangan membanting stir mobil ke arah kiri jalan dan membentur pembatas jalan begitu kencang. Sehingga terjadilah kecelakaan yang tidak bisa dihindarkan. Sejak saat tragedi itu membuat Oshimura menduda sampai sekarang. Kenan keluar dari mobil sedan hitam mewahnya berjalan dengan gagah masuk kedalam restoran Jepang diikuti Sam yang berjalan dibelakangnya. Banyak pasang mata wanita yang tertegun dengan pesona dua pria tampan yang sedang berjalan melewatinya. Siapa yang tidak mengenal Kenan anak konglomerat yang mempunyai wajah tampan dan kesuksesannya sebagai CEO. Tapi Kenan hanya bersikap acuh tak perduli dengan tatapan lapar mereka. Tatapannya fokus ke pria paruh baya yang masih terlihat gagah diusianya yang tidak muda lagi sedang menunggunya bersama seorang pengawal yang berdiri tak jauh darinya. "Selamat malam Tuan Oshimura," ucap Kenan sopan kepada Tuan Oshimura. "Selamat datang dan selamat malam Tuan Kenan silahkan duduk," sambut Tuan Oshi ramah. "Terima kasih. Maaf, saya datang terlambat Anda tahu Jakarta sangat macet," gurau Kenan dengan senyum tipis diwajahnya. "No problem it's ok," ujar Oshimura. "Bisa kita mulai untuk proses selanjutnya Tuan Oshimura," tanya Kenan kepada Oshimura. "Silahkan Tuan Kenan, maaf sudah menunggu lama karena kesibukan saya yang sangat padat di kantor," ujar Oshimura. "It's ok Tuan Oshimura saya mengerti," ucap Kenan. Sam memberikan dokumen bisnis yang akan ditandatangani. Setelah membicarakan detail kerja sama yang tertunda, mereka akhirnya sepakat untuk bekerja sama dan menandatangani surat perjanjian kontrak kerja perusahaan raksasa itu. Setelah itu mereka baru menikmati makan malam dengan menu makanan Jepang. "Tuan Kenan, sebenarnya malam ini saya akan bertemu dengan seseorang. Dia akan datang sebentar lagi. Apa anda keberatan?" tanya Oshimura. "Oh ya siapa?" jawab Kenan sambil menikmati makanan dipiringnya. "Dia putri Saya, dia sudah lama tinggal di Indonesia. Sekarang dia bekerja di hotel tak jauh dari restoran ini," ucap Oshimura. "Tidak apa-apa Tuan Oshi, Saya tidak keberatan lalu dimana putri Anda?" ujar Kenan. "Sebentar lagi dia akan datang Tuan." Sambil menengok ke arah pintu masuk restoran Tuan Oshi tersenyum lebar melihat sosok wanita cantik berjalan kearahnya. "Nah itu anak Saya sudah datang!" dengan semangat Tuan Oshi bicara. Karena duduk Kenan dan Sam membelakangi arah pintu masuk restoran. Kenan dan asistennya itu tidak tahu wajah anak rekan bisnisnya itu. "Selamat malam Daddy maaf aku telat!" seru seorang wanita cantik anak dari Tuan Oshimura yang berhambur dipelukan pria paruh baya itu. Deg! Deg! Deg! Detak jantung Kenan berdebar kencang. "Suara wanita itu," batin Kenan dengan wajah memucat.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN