16. Yang Sebenarnya

1190 Kata

"Tuhan itu unik ya Na dalam memberikan jodoh untuk umatnya, rasanya baru kemarin Ibu syok waktu lamaran Raka ke Chandra, dan hari ini justru Ibu datang kesini untuk menerima lamaran seseorang untukmu." Ibu menyusut air matanya, kenangan yang mengejutkan seluruh penghuni rumah tersebut memang rasanya sulit untuk terlupakan begitu saja. Tapi aku ingin, hal yang sempat membuat bersedih kedua orangtuaku itu hal yang terakhir kalinya untuk beliau berdua. "Semoga saja ini memang yang terbaik, Bu. Teman Kirana pernah bilang, jika jodoh bukan tentang seberapa kita saling mengenal, tapi seberapa kita yakin akan pilihan Tuhan, insyaallah, Kirana yakin dengan apa yang Allah pilihkan buat Rana." Ibu mengusap rambutku, kebahagiaan tergambar jelas di wajah beliau, masih kuingat semalam saat Ayah mem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN