"Hah, Calon Istri?" "Calon Istri? "Calon Istrinya siapa?" Tiga jawaban terdengar menanggapi apa yang dikatakan Rafli, dari ketiga jawaban tersebut, seorang yang ada di sebelah Rafli lah yang paling tercengang. Perempuan cantik yang mungkin dua tahun lebih muda dariku, bahkan aku baru menyadari jika Rafli tidak datang sendirian. Untuk beberapa saat dia menatapku, menilaiku dari atas hingga bawah berulangkali, sebelum akhirnya dia bergidik dan mengalihkan tatapannya pada Rafli. What? Dia menatapku dengan begitu jijik, memangnya ada yang salah dengan penampilanku sekarang ini, kutilik lagi pakaian yang kukenakan, midi dress polos dan juga jaket jeans, pakaian yang sering ku gunakan saat ke Rumah Sakit, lalu kenapa perempuan asing ini melihatku seperti aku ini adalah sesuatu yang tidak l