"Kamu yakin mau datang?" Aku baru saja selesai berganti pakaian saat Ibu masuk ke dalam kamar, sedari pagi beliau dan Ayah memang memerankan peran beliau sebagai orangtua Mbak Chandra. Sebagai orangtua yang mengasuh Mbak Chandra, Ayah memang menjalankan wasiat Pakde untuk bertanggungjawab penuh atas Mbak Chandra, termasuk menikahkan Mbak Chandra. Disaat aku dan Rafli berlelah-lelah mengurus surat untuk pengajuan nikah, tadi pagi Ayah telah menikahkan Mbak Chandra, dan sekarang Ibu dan Ayah tengah bersiap untuk Resepsi yang akan di gelar oleh Kakak angkatku tersebut. Rasa kecewa itu masih ada dan terasa, tapi kini bukan karena patah hati dan rasa iri karena seharusnya aku yang menempati tempat Mbak Chandra, tapi aku kecewa karena kebohongan yang mereka lakukan di belakangku. Wajah send