BAB 36

1770 Kata

  Pagi harinya Zaki bangun dengan kedua mata yang membengkak. Entah mengapa mimpi aneh yang ia alami semalam membuatnya tak bisa berhenti menangis. Seakan ada sesuatu yang telah ia lupakan dan membuat hatinya terluka. Tapi, sekuat apapun ia mengingat kejadian yang ada di mimpinya. Ia masih tak mampu untuk mengingat wajah wanita yang ada di mimpinya. Dengan wajah lesunya ia melangkah menuju ruang makan. Di sana ibunya telah menunggunya untuk sarapan bersama. Kebetulan kemarin ibunya mengunjunginya dan menetap sementara di apertement Zaki. “Ada apa dengan wajahmu, Nak?” tanya ibunya kaget menatap kedua mata anaknya yang membengkak. “Tidak ada. Hanya saja semalam aku bermimpi aneh,” kata Zaki pelan. Mereka berdua pun sarapan bersama. Setelah itu mengantar ibunya ke bandara untuk kembal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN