BAB 49

1902 Kata

Lenguhan kecil keluar dari mulut seorang wanita yang terbaring di ranjangnnya. Ia menatap sekelilingnya dan menemukan kekasihnnya tertidur di sampingnnya dengan duduk di sebuah kursi dan menyadarkan kepalannya pada ranjang. Wanita itu yang tak lain adalah Amanda tersenyum. Ia ulurkan salah tangannya menyentuk kepala kekasihnnya Zaki. Merasa seseorang mengelus kepalannya, Zaki membuka kedua matannya dan tersenyum menalihat kekasihnnya yang sudah sadar. “Kau sudah sadar? Bagaimana perasaanmu? Apakah ada yang sakit?” tanya Zaki penuh kecemasan. Wanita itu tersenyum dan menggelengkan kepalannya. “Aku tidak apa-apa.” Zaki membantu Amanda duduk dan menjadikan sebuah bantal sebagai penyanggah tubuhnnya. “Tunggu sebentar aku masakin bubur,” kata Zaki dan melangkah menuju darpur. Saat lelaki i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN