BAB 40

1864 Kata

Saat berjalan di sekitar koridor kampus menuju ruangan Pak Rava diam-diam ia mengeluarkan ponsel dari tasnnya dan mengirimkan pesan singkat pada kekasihnnya. “Pulanglah duluan. Aku ada urusan mendadak.” Setelah itu menaruh ponselnnya kembali kedalam tasnnya. Alesiya terdiam sejenak saat ia dan Pak Rava kini berada di pintu ruangan Rava. “Masuklah,” kata Pak Rava dengan nada tegas. “Baik, Pak,” kata Alesiya pelan. “Hari yang sangat menyebalkan ...” batinnya dan melangkah masuk keruangan Pak Rava. ***** Di sisi lain, Daniel menghembuskan napsannya kecewa saat membaca pesan dari kekasihnnya. Sebenarnya apa yang telah di lakukan kekasihnnya? Ia punya urusan mendadak apa sehingga tak bisa pulang bersamannya. Dengan hati kesal ia memasukkan buku-bukunnya kedalam tas dan memakainya. Daniel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN