Saat pagi tiba, Alesiya bangun dari tidurnya dengan kepala yang sakit luar biasa dan tenggorokannya sangat kering. Ia melangkah menuju lemari es dan mengambil botol yang telah di isi darah dan meminumnya dengan cepat.
Tenggorokannya sangat sakit dan kering. Darah yang mengalir di tenggorokannya seakan menjadi kenikmatan yang mendalam bagi wanita itu. Tak hanya satu botol, ia menghabiskan lima botol darah sekaligus.
“Astaga! Apa yang kau lakukan?” saat masuk keruangan Alesiya lelaki itu sangat kaget melihat Alesiya meminum darah sebanyak lima botol. Tak seperti biasanya.
“Tenggorokanku sangat kering,” kata Alesiya dan kembali membuka penutup botol darah ke enam. Namun wanita itu mendesah kecewa saat Daniel tiba-tiba merebut botol itu paksa dan menaruhnya kembali ke lemari es. Wanita men
