Entah sudah keberapa kalinya wanita itu berteriak. Namun, hingga sekarang tidak ada yang menjawabnya. Saat wanita itu bergerak sedikit saja, satu-satunya tali tangga yang ia pegang bergesekan dengan batang pohon. Membuat tali itu semakin terkikis. “Apa yang harus aku lakukan? Tangga ini tak bisa lagi menopang tubuhku,” batin wanita itu sambil menatap ngeri tali yang semakin terkikis oleh kayu. “Argggg.” Tiba-tiba tali yang menopang tubuhnya putus. Wanita itu berteriak saat ia melayang jatuh kedarat sambil menutup kedua matanya. “Fleane.” Wanita itu mencoba mengucap mantra. Namun, tak ada yang terjadi. “Fleane.” Ia mengulang kembali mantranya. Tetapi, ia kembali menelan ludah kecewa. Alesiya membuka kedua matanya dan kembali menutupnya sambil berusaha untuk fokus. Mengosongkan pikiran