Pesawat Sriwijaya JYP 178 hilang kontak dan ditemukan jatuh di perairan Banten sore tadi. “PANJI?” Jani terbangun dengan d**a bergerumuh hebat. Saking cepatnya, dadanya sakit sekali hingga membuat Jani kesulitan bernapas. Rasanya masih seperti hari kemarin, ketika Jani melayangkan tamparan kekecewaannya untuk melepas Panji pergi. Sesaknya sama seperti waktu itu, tapi sekarang, semuanya makin menjadi-jadi. Sesaknya begitu menyiksa hingga Jani ingin menyudahi hidupnya saja. Dia memang kecewa, tapi lebih dari apapun, Jani mencintai pria itu, dia merindukan pria batunya. Dia ingin memeluknya sekali lagi, setidaknya untuk salam perpisahan. Jani menyesal setengah mati karena melepas Panji dengan sebuah tamparan kekecewaan. “Kak? Kak? Hai? Kenapa? Mimpi buruk?” tanya Bu Intan panik saat tidak